Dunia ini telah melahirkan orang-orang besar dan hebat yang mampu menaklukan belahan dunia. Diantara mereka, ada yang sangat hebat di bidang ilmu pengetahuan, filsafat, teknologi, penemuan-penemuan, militer dan sebagainya.
Berikut ini adalah daftar 10 Pemimpin Militer Paling Hebat dan Sukses.
1. Cyrus yang Agung
Cyrus, dalam bahasa Persia disebut Kurush, lahir sekitar tahun 590 SM di provinsi Persis (kini Fars), di barat daya Iran. Saat dia dilahirkan, daerah ini merupakan provinsi Kerajaan Medes. Cyrus berasal dari keturunan penguasa lokal yang merupakan bawahan Raja Medes. Kebesaran dan kehebatan Cyrus tidak bisa diragukan lagi. Sudah banyak kerajaan dan kekaisaran besar yang ditaklukkannya, seperti kerajaan Lydian, yang kekayaannya menjadi legenda saat itu; juga kekaisaran Babylon, kekaisaran terbesar dan terhebat kala itu. Istimewanya lagi, Babylon bertekuk lutut dibawah kaki Cyrus tanpa “peperangan”. Selain dua kerajaan/kekaisaran besar diatas, Cyrus juga menaklukkan kerajaan-kerajaan yang lebih kecil, tetapi sangat diperhitungkan kala itu. Cyrus mungkin sangat hebat dan terkenal dalam bidang militer, namun itu hanya satu bagian saja dari kehidupannya. Yang lebih hebat lagi adalah dia sangat dicintai oleh seluruh rakyatnya, baik rakyat yang berasal dari kerajaan Medes sendiri maupun rakyat yang berasal dari kerajaan atau kekaisaran yang ditaklukkannya. Semua itu tak lepas dari kebijakan dan cara dia memerintah. Dia terkenal sangat toleran terhadap agama-agama setempat dan juga adat istiadat mereka. Dia sangat berhati-hati dan berusaha meninggalkan sikap-sikap kejam dan tak berperikemanusiaan seperti lazimnya para penakluk lainnya.
2. Alexander Agung
Alexander Agung atau Alexander III dari Makedonia lahir pada tanggal 20 Juli 356 SM. Dia adalah raja Kekaisaran Makedonia di daerah timur laut Yunani. Pada usia tiga puluh tahun, dia memimpin sebuah kekaisaran terhebat pada masa sejarah kuno. Wilayah kekuasaannya membentang mulai dari Laut Ionia sampai pegunungan Himalaya. Selama dia memimpin, dia tidak pernah sekalipun terkalahkan dalam pertempuran. Karenanya, dia dianggap sebagai komandan perang terhebat sepanjang masa. Sejak kematian ayahnya yaitu Filipus, Alexander mewarisi kerajaan yang kuat dan berpengalaman. Hal pertama yang dilakukannya adalah menstabilkan kekuatan yang diwarisi dari ayahnya itu. Setelah kekuatan dan otoritas di Yunani telah stabil, dia melancarkan rencana militer untuk ekspansi yang tak sempat diselesaikan oleh ayahnya. Pada tahun 334 SM, dia menginvasi daerah kekuasaan Persia dan memulai serangkaian kampanye militer selama sepuluh tahun. Berkat keahlian dan kecerdasannya, Alexander mampu menaklukkan kerajaan dan kekaisaran besar Persia, dan memperluas kekuasaan dari Laut Adriatik hingga Sungai Indus.
3. Julius Caesar
Julius Caesar, lengkapnya Gaius Julius Caesar adalah seorang pemimpin militer dan politikus Romawi yang mampu memperluas kekuasaan Romawi hingga Oceanus Atlanticus, melancarkan serangan Romawi pertama ke Britania, dan memperkenalkan pengaruh Romawi terhadap Perancis. Julius Caesar berperang dan memenangkan perang saudara yang menjadikannya sebagai penguasa terhebat Romawi. Tidak hanya itu, dia juga telah melakukan reformasi besar-besaran terhadap masyarakat dan pemerintah Romawi. Namun kekuasaannya telah membuatnya sebagai seorang pemimpin yang otoriter dan diktator. Karena kediktatorannya inilah, Romawi semakin hari semakin lemah. Karena kediktatoran ini pla, dia ditusuk mati oleh Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi lainnya.
4. Napoleon Bonaparte
Napoleon Bonaparte adalah anak keda dari tujuh bersaudara. Dia lahir pada bulan Agustus 1769 di Bounaparte, Ajaccio, Korsika. Dia lahir satu tahun setelah kepulauan tersebut diserahterimakan oleh Republik Genoa kepada Perancis. Awalnya, dia diberi nama Napoleon di Bounaparte. Namun, seiring perjalanan waktu, dia kemudian mengubah namanya sendiri menjadi Napoleon Bonaparte seperti yang dikenal orang saat ini. Ketika Napoleon berusia 10 tahun, dia dimasukkan ke Akademi Militer Brienne. Karena kecerdasannya, dia lulus akademi itu pada tahun 1784, tepat ketika usianya 15 tahun. Karier militernya menanjak pesat setelah dia berhasil menumpas kerusuhan yang dimotori kaum pendukung loyalis dengan cara yang sangat mengejutkan, yaitu dengan menembakkan meriam di kota Paris dari atas menara. Ketika itu, usianya baru 26 tahun. Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh daratan Eropa, baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantara negara yang dikuasainya ialah Belanda, Swedia, Austria, dan Polandia. Karier Napoleon Bonaparte berakhir setelah dia mengalami kekalahan yang cukup telak di Waterloo ketika berhadapan dengan pasukan Inggris yang dipimpin oleh Duke of Wellington; pasukan Belanda yang dipimpin oleh Pangeran van Oranje; dan pasukan Prusia yang dipimpin oleh Blucher.
5. Hannibal Barca
Hannibal Barca adalah seorang pemimpin militer pada Perang Punisia II dan seorang politisi, serta disebut-sebut sebagai salah satu dari pemimpin perang terhebat sepanjang sejarah. Dia hidup saat terjadi ketegangan di Mediterania, ketika Romawi membangun kekuatannya melewati kekuatan besar seperti Kartago, Makedonia, Syracuse, dan kerajaan Seleucid. Dia adalah salah satu pemimpin Kartago yang paling terkenal. Pencapaiannya yang paling besar adalah ketika meletusnya Perang Punic, ketika dia membawa pasukan yang terdiri dari pasukan gajah perang dari Iberia melewati Pyrenees dan Alps sampai bagian utara Italia. Hannibal juga disebut sebagai salah satu jenderal terbesar sepanjang sejarah. Ahli sejarah militer, Theodore Ayrault Dodge bahkan menyebut Hannibal sebagai “bapak strategi” karena musuh terbesarnya, yaitu Romawi mengadopsi beberapa taktik militer Hannibal. Pujian ini menyebabkan dia mendapat reputasi yang kuat di masa kini dan dia juga dikenal sebagai “pemberi strategi” oleh orang-orang seperti Napoleon Bonaparte dan bangsawan Wellington.
6. Genghis Khan
Genghis Khan atau Jenghis Khan adalah raja Mongol dan ketua militer yang mampu menyatukan bangsa Mongolia dalam satu pemerintahan. Genghis Khan mendirikan Kekaisaran Mongolia dengan menaklukan sebagian besar wilayah yang ada di Asia, termasuk utara Tiongkok (Dinasti Jin), Asia Barat, Asia Tengah, Persia, dan sebagainya. Sebelum meninggal dunia, Genghis Khan yang sudah berumur tua dipaksa untuk memimpin pasukan untuk menghancurkan kerajaan Abbasiyah. Namun, ketidakcakapan para pasukan dan seringnya mabuk-mabukan memperlemah pasukan militernya. Sebenarnya, Genghis meninggal dalam perjalanan karena terjatuh dari kuda. Kejadian ini dirahasiakan oleh panglima-panglima setianya sampai musuh berhasil ditaklukkan. Sementara, kuburannya dirahasiakan agar tidak dirusak oleh orang lain. Kekuasaan Mongol kemudian diteruskan kepada putra ketiganya, Ogodai Khan. Alasan menunjuk putra ketiganya untuk mewarisi tahtanya dikarenakan keahliannya dalam bernegosiasi, memimpin negara, dan sifatnya yang tidak sombong (tidak seperti kakak pertama dan keduanya yang saling bertempur satu sama lain).
7. Adolf Hitler
Adolf Hitler lahir pada tanggal 20 April 1889. Dia adalah Kanselir Jerman sejak tahun 1933 dan penguasa Jerman sejak tahun 1934 hingga dia menghembuskan nafas terakhirnya. Tanggal 2 Agustus 1934, dia menjadi diktator Jerman setelah Presiden Von Hindenburg, sang pendahulunya meninggal. Dia menyatukan jabatan kanselir dan presiden menjadi seorang pemimpin yang disebutnya “de fuhrer” yang artinya seorang pemimpin dan menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman. Selain itu, dia juga menjadi ketua Partai Nasionalis-Sosialis (Nation Socialist German Workers Party) atau Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP) yang dikenal dengan Nazi. Nazi secara resmi dibubarkan setelah Jerman menyerah kalah dalam Perang Dunia II yang besar karena sistem kediktatoran Hitler. Hitler adalah seorang orator yang karismatik. Dia merupakan salah satu pemimpin yang paling berpengaruh di dunia. Ketika Perang Dunia II akan berakhir, Hitler bunuh diri di bunker bawah tanah miliknya di Berlin bersama istrinya yang belum lama dinikahinya, yaitu Eva Braun.
8. William Sang Penakluk
William Sang Penakluk adalah julukan dari William I yang berasal dari Inggris, yang lahir di Falaise, Perancis pada tahun 1027 dan meninggal pada tahun 1087. William Sang Penakluk memimpin penyerangan orang-orang Normandia, Britania, Flandreau, dan Perancis terhadap Inggris. Penyerangan ini dipicu oleh janji Edward (raja sebelumnya) untuk menjadikan William sebagai penerusnya. Namun, tidak bisa diterimanya lantaran Harold Godwinson juga mengklaim tahta tersebut. Maka terjadilah perebutan kekuasaan antara pasukan Inggris yang dipimpin oleh Harold dengan pasukan William. Pertemuan ini dimenangkan oleh William. Sejak saat itu, William pun resmi menjadi Raja Inggris. William menikah dengan Matilda pada tahun 1053. Bersama istrinya itu, William dikaruniai sepuluh anak (yang kesepuluh bernama Matilda yang meninggal saat masih perawan). William meninggal saat ia berada di Perancis akibat luka yang dideritanya setelah jatuh dari kuda. Dia kemudian digantikan oleh putranya, William II.
9. Attila the Hun
Attila the Hun (Attila Sang Hun) adalah raja Suku Hun terakhir dan paling berkuasa di Eropa. Dia memerintah kekaisaran terbesar di Eropa masa itu, yaitu sejak tahun 434 M hingga ia menutup usianya. Kekaisaran yang dipimpinnya membentang dari Eropa Tengah hingga ke Laut Hitam. Semasa pemerintahannya, dia merupakan musuh terbesar Kekaisaran Romawi. Dia menyerang Balkan sebanyak dua kali dan mengepung Konstantinopel pada penyerangan kedua. Dia bergerak melalui Perancis hinggal Orleans sebelum akhirnya bisa dipukul mundur dalam Pertempuran Chalons. Namun begitu, dia berhasil mengusir Maharaja Barat Valentinian II dari Ravenna pada tahun 452 M. Walaupun kekaisarannya terkubur dengan kematiannya, dan dia tidak meninggalkan warisan apa pun, dia menjadi legenda dalam sejarah Eropa. Di kebanyakan Eropa Barat, dia dikenang sebagai lambang kerakusan dan kekejaman. Sementara beberapa sejarawan Eropa menganggapnya sebagai raja agung dan bangsawan yang besar serta orang yang sangat berpengaruh.
10. Georgy Zhukov
Georgy Konsatntinovich Zhukov, lebih dikenal dengan Georgy Zhukov, lahir pada tanggal 1 Desember 1896 di Strelkovka. Dia adalah komandan militer Uni Soviet dan juga seorang politikus dan merupakan salah seorang jenderal yang sangat terkenal melalui jasanya yang sangat besar dalam Perang Dunia II. Zhukov berasal dari keluarga petani. Pada tahun 1915, ketika umurnya 19 tahun, dia menjalani wajib militer di Tentara Kekaisaran Rusia. Pada tahun 1923, Zhukov menjadi komandan yang mengepalai sebuah resimen, dan memimpin brigade pada tahun 1930. Sementara pada tahun 1938-1939, dia memimpin perang melawan jepang dan berhasil menghancurkannya dengan taktik dan teori penting yang diterapkannya. Karena kemenangannya itu, dia mendapatkan berbagai penghargaan dari negaranya. Termasuk ketika ia telah pensiun dari dinas kemiliteran.